Yang Tercecer dari Launching JPIN Grobogan: Kesan dan Pesan Peserta Diskusi kepada Dua Pembicara

SAHABAT LAMA: Badiatul Muchlisin Asti dan DR. Sulaiman Al-Kumayi, MA

Dua pembicara yang dihadirkan dalam Diskusi Kepenulisan “Menggores Pena, Menebar Karya” dalam Launching JPIN Cabang Grobogan, Minggu kemarin (9/9/2012), yakni Dr. Sulaiman Al-Kumayi, MA dan Badiatul Muchlisin Asti, ternyata adalah sahabat lama.

“Mas Badi’ (panggilan akrab Dr. Sulaiman kepada Badiatul Muchlisin Asti-red) ini adalah sahabat lama saya. Kami sudah saling kenal sewaktu saya masih mahasiswa,” tutur Sulaiman Al-Kumayi yang mendapat kesempatan pertama untuk berbicara.

“Mas Leman ini adalah sahabat sekaligus guru saya, kami sama-sama bertemu saat masih sama-sama merintis karir di bidangkepenulisan,” timpal Badiatul Muchlisin Asti yang mendapat kesempatan kedua untuk berbicara.

Banyak pengalaman-pengalaman penuh inspirasi dan motivasi yang diberikan kedua pembicara ini dalam diskusi kepenulisan yang digelar JPIN Grobogan itu.

Pada akhir diskusi, moderator Erwin NS Pambudi (Penyiar Radio Purwodadi FM) meminta peserta untuk menyampaikan kesan dan pesan tentang kedua pembicara melalui tulisan di selembar kertas. Sayangnya, dalam lembar pesan dan kesan itu, para peserta banyak yang tidak mencantumkan namanya.

Ini di antara pesan dan kesan mereka kepada kedua pembicara:

Pesan dan Kesan untuk Dr. Sulaiman Al-Kumayi

 “Beliau adalah sebuah petir. Diam-diam, tapi menggelegar.”

“Banyak sekali inspirasi yang Bapak tuangkan kepada kami. Semoga suatu saat nanti, nama saya bisa terukir di salah satu buku yang Bapak baca.”

“Saya terkesan saat beliau bercerita saat beliau menjadi seorang penulis dan karya-karyanya.”

“Jangan pernah berhenti berkarya untuk Indonesia…super hebat!!!”

Pesan dan Kesan untuk Badiatul Muchlisin Asti

“Sejak pertama saya bertemu dengan bapak, saya terkesan dengan cara bicara bapak yang penuh percaya diri. Tetap semangat menyuntikkan cairan semangat kepada siapa pun, terutama kepada penulis-penulis pemula.”

“Rangkaian kata pengucur semangat, meski sederhana tapi mampu menggugah hati, membakar semangat yang hampir padam karena tusukan rasa putus asa…”

“Saya terkesan saat beliau menyampaikan motivasi-motivasi….”

“Saya bangga sekali bisa bertemu Anda di sini…Hebat!!!”

Pesan dan Kesan untuk Keduanya

“Nama saya Ma’arifa Akasyah dari Kendal. Tiga jam bersama Bapak Sulaiman dan Bapak Asti sungguh berkesan. Ada banyak hal yang ternyata selama ini tak saya temukan dalam menulis. Menulis saya yang monoton, kini saya janjikan untuk lebih variatif dan inspiratif. Terima kasih, karena acara pertama ini sungguh berharga dan memberi banyak manfaat.”

“Badiatul Muchlisin Asti dan Dr. Sulaiman Al-Kumayi, MA sangat menyenangkan dan penuh inspiratif. Membuat saya bersemangat untuk berkarya…”.

*Sumber tulisan blogjpin.wordpress.com (10 September 2012).